Banyak Visitor = Banyak Pembeli, dan 4 Salah Paham Pengguna Jasa SEO Lainnya

Para pemilik website atau toko online seringkali menggunakan jasa seo sebagai salah satu strategi menguasai pasar di internet. Tapi ada beberapa hal yang seringkali salah dipahami oleh para pemilik website ini mengenai hasil kerja jasa seo. Kesalahpahaman ini sering berbuntut dengan men-cap jasa seo tertentu adalah jasa seo penipu, padahal tidak demikian. Berikut beberapa kesalahpahaman tersebut :

salah paham klien dan jasa seo

salah paham klien dan jasa seo

Seo = link building

Dalam kenyataannya, seo tidaklah hanya berupa link building. Link building memang diperhitungkan dalam sistem algoritma Google, namun bukan berarti seo adalah cara mendapatkan backlink dari website lain sebanyak-banyaknya. Banyak sekali hal lain yang harus diperhitungkan dalam seo, jika anda hanya fokus pada link building, maka siap-siap saja dalam menghadapi update algoritma Google, karena website yang anda seo-kan hanya punya pondasi link, tidak punya pondasi yang lain.

Baca juga : SEO BASIC: Apa itu Link Building ?

Cukup hanya dengan seo

cukup dengan seo

cukup dengan seo

Seringkali klien seo yang kami tangani mengira bahwa internet marketing cukup dilakukan dengan seo. Social media, iklan online, dan strategi online marketing lainnya hanyalah opsional karena seo sudah dilakukan. Padahal tidak demikian, menggunakan seo adalah bagaimana anda mendapatkan visitor dari Google, sementara jika anda ingin mendapatkan visitor dari social media, maka gunakan strategi social media. Untuk memperkuat keyakinan calon customer anda, maka gunakan iklan online, karena jarang sekali usaha tipu-tipu sampai buang uang untuk iklan bukan?

Banyak visitor = banyak customer

Seo memang teknik agar bagaimana website dan toko online anda mendapat pengunjung berlimpah, setidaknya dari sebelum dilakukan seo. Tapi kenaikan total pengunjung ini bukan berarti anda juga akan mendapatkan kenaikan penjualan. Kenapa? Karena hal ini tetap saja ditentukan bagaimana anda mengelola visitor yang sudah masuk tersebut. Misalnya apakah produk yang dijual sudah diberi deskripsi yang menarik untuk dibeli, apakah sudah ada promo tertentu yang dijalankan untuk menarik seseorang untuk mencari lebih lanjut produk apa yang sedang promo, atau apakah customer service toko online anda selalu off sehingga pengunjung yang ingin bertanya kesulitan?

Baca juga : SEO Keyword Snipper: Tingkatkan Visitor Dengan Keyword Tertarget

Rank drop = kesalahan teknik seo

rank website turun

rank website turun

Jika dalam dua-tiga bulan website anda selalu masuk halaman satu untuk keyword tertentu, kemudian bulan berikutnya website anda turun ke halaman 2 atau 3 maka bukan berarti teknik seo yang dilakukan pada satu bulan terakhir itu salah. Hal yang sering terjadi adalah itu disebabkan karena website sudah tidak dioptimasi atau bisa juga karena Google yang tengah melakukan update algoritma dan website anda menjadi salah satu korbannya. Hal lain yang kadang terjadi adalah ada negatif seo, yaitu orang lain meletakkan link ke website kita di website yang sudah dianggap jelek oleh Google, sehingga website kita ikut menjadi korban. Ini bisa dicegah dengan selalu memantau link yang mengarah ke website kita.

Artikel spin = artikel unik

Konten is a king! Demikian kata sebagian besar blog seo, dan memang demikian adanya. User yang masuk ke sebuah website senantiasa menginginkan ada konten menarik yang bisa dibaca. Tapi bagaimana jika artikel tersebut adalah artikel hasil spin? Pertama, visitor akan merasa telah membaca artikel ini sebelumnya sehingga biasanya langsung close tab, menyebabkan bounce rate, dan bisa jadi tidak akan berkunjung ke website tersebut. Kedua, Google juga akan membaca bahwa artikel ini sudah di-index sebelumnya di website yang lain, sehingga Google akan menandai bahwa website ini adalah website spam.

Baca juga : Nggak Cuma SEO, Ini Kriteria Konten Artikel Berkualitas Siap Booming!

 

Apakah mungkin anda salah satu yang pernah salah paham seperti diatas?

Leave a Reply